19.51
Kekerasan seksual pada wanita dan anak-anak di tanah air setiap tahun kian meningkat. Menurut catatan Komnas Perempuan dalam waktu 13 tah...
Predator Berkeliaran Memangsa Wanita dan Anak-Anak Di Alam Liberalisme
by
Unknown
19.51
Kekerasan seksual pada wanita dan anak-anak di tanah air setiap tahun
kian meningkat. Menurut catatan Komnas Perempuan dalam waktu 13 tahun
terakhir kasus kekerasan seksual berjumlah 93.960 kasus dari total
400.939 kasus kekerasan yang dilaporkan. Artinya, setiap hari ada 20
perempuan menjadi korban kekerasan seksual.
Hal yang
paling mengerikan bagi korban, pelaku kebanyakan berasal dari orang
terdekat. Terakhir terungkap pelaku pemerkosa bocah pemulung di Bekasi
adalah ayah kandungnya sendiri. Korban sendiri sudah meninggal akibat
penyakit radang otak yang disebabkan penyakit gonorhea yang ditularkan
sang ayah.
Sulit membayangkan bahwa wanita dan anak-anak
menjadi demikian mudah dimangsa oleh para predator yang keji. Akan
tetapi sistem sosial yang telah berkiblat pada liberalisme di mana
rangsangan seksual terhadap masyarakat demikian mudah didapat tidaklah
membuat kita menjadi heran. Pornografi demikian menyebar di tengah
penduduk lebih cepat ketimbang epidemi penyakit menular manapun.
Para wanita juga tidak merasa risih lagi menampakkan auratnya di
mana-mana. Keadaan ini mendorong banyak lelaki untuk mencari pelampiasan
seksual termasuk dengan cara yang menjijikkan seperti mencabuli
anak-anak.
Maka kita mempertanyakan, di manakah keseriusan
demokrasi dan liberalisme dalam melindungi kaum wanita dan anak-anak?
Justru setiap tahun jumlah korban semakin bertambah. Inilah buah pahit
yang harus dirasakan oleh masyarakat, khususnya para wanita dan
anak-anak. Mereka kehilangan rasa aman dalam naungan demokrasi dan
liberalisme.
Bukankah sudah saatnya kini umat mengganti
liberalisme dengan syariat Islam yang akan menciptakan sistem pergaulan
sosial yang sehat, melindungi wanita serta memberikan sanksi keras bagi
para pelaku? Karena hanya syariat Islam yang sanggup memberikan
perlindungan maksimal kepada kaum wanita dan anak-anak.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2013/01/29/predator-berkeliaran-memangsa-wanita-dan-anak-anak-di-alam-liberalisme/
20.33
Sektor pendidikan masih kerap menjadi sasaran tindak korupsi. Dari hasil pantauan Indonesia Corruption Watch (ICW) korupsi anggaran di s...
Korupsi Sektor Pendidikan Rugikan Negara Rp 1,3 Triliu
by
Unknown
20.33
Sektor pendidikan masih kerap menjadi sasaran tindak korupsi. Dari
hasil pantauan Indonesia Corruption Watch (ICW) korupsi anggaran di
sektor ini selama 2006-2015 mencapai Rp 1,3 triliun. Penggelapan menjadi
modus yang paling kerap digunakan untuk mencuri uang di sana.
Dari penelusuran ICW ditemukan 17 obyek yang rentan korupsi. Sarana dan prasana
sekolah merupakan sumber dana yang paling banyak dicuri. Kepala dan
Pegawai Dinas Pendidikan menjadi pejabat publik yang paling banyak
terlibat.
Setidaknya ditemukan 425 kasus korupsi terkait
anggaran pendidikan dalam satu dekade dengan nilai suap mencapai Rp 55
miliar. Menurut Wana Alamsyah, peneliti ICW, sebanyak 411 kasus korupsi
telah ditangani dan masuk ke tahap penyidikan oleh penegak hukum.
Jumlah kasus tersebut melibatkan 618 tersangka yang kini ditangani Kejaksaan, Kepolisian, dan Komisi Pemberantasan Korupsi.
Anggaran pendidikan di Indonesia naik setiap tahunnya. Sayangnya
kenaikan itu justru dibarengi dengan penyelewengan dan pengelolaan dana.
Menurut Siti Juliantari, peneliti ICW, tidak ada dana pendidikan yang
lolos dari tindak korupsi. (katadata.co.id, 23/5/2016)
Sumber http://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/24/korupsi-sektor-pendidikan-rugikan-negara-rp-13-triliun/
00.54
Bagi pengemban dakwah, tazkiyah an-nafs yang terpenting untuk dipupuk dan disuburkan kembali pada bulan Ramadhan ini adalah sikap istiqa...
Ramadhan Dan Sikap Istiqamah Dalam Dakwah
by
Unknown
00.54
Bagi pengemban dakwah, tazkiyah an-nafs yang terpenting untuk dipupuk
dan disuburkan kembali pada bulan Ramadhan ini adalah sikap istiqamah
dalam mengarungi medan agung, yakni medan dakwah; baik keistiqamahan
dalam menapaki jejak metode dakwah Rasulullah maupun keistiqamahan dalam
menghadapi berbagai risiko dan rintangan di dalamnya.
Rintangan dalam dakwah
merupakan sunnatullah yang telah dialami para nabi dan rasul terdahulu
dan para pengikutnya. Nabi Muhammad Saw, para sahabat, tabi’in yang
telah memikul risiko berat ketika berdakwah.
Karena itu logis
jika dakwah Islam sering dihadapkan pada penentangan masyarakat yang
merasa tidak sejalan atau bahkan ’terancam’ dengan dakwah.
Ketika para pengemban dakwah bersama umat melakukan pergolakan pemikiran
(shira’ al-fikri) untuk menentang ideologi, peraturan-peraturan dan
ide-ide kufur serta menentang kezaliman para penguasa maka bisa
dipastikan berbagai kesulitan dan rintangan akan segera menghampirinya.
Puasa Ramadhan telah membina setiap Muslim untuk menjaga keistiqamahan,
yakni tetap menahan haus dan lapar pada siang hari meskipun di
hadapannya ada sajian minuman segar dan makanan lezat, karena
semata-mata untuk mentaati perintah Allah SWT.
Demi menjalankan
perintah Allah pulalah para pengemban dakwah harus tetap istiqamah
berjalan di atas metode dakwah Rasulullah, betapapun beratnya risiko dan
rintangan yang harus dihadapi. Hal itu tentu saja disertai dengan
keimanan dan keyakinan bahwa kemenangan pada akhirnya akan berada di
pihak umat Islam melalui tegaknya Daulah Islamiyah.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2010/08/20/ramadhan-dan-sikap-istiqamah-dalam-dakwah/
00.51
Spiritualitas sebagian umat Islam pada bulan #Ramadhan memang meningkat. Mereka sibuk memperbanyak ibadah ritual pada bulan Ramadhan in...
Sekularisasi Ramadhan
by
Unknown
00.51
Spiritualitas sebagian umat Islam pada bulan #Ramadhan
memang meningkat. Mereka sibuk memperbanyak ibadah ritual pada bulan
Ramadhan ini. Namun sayang, sebagian dari mereka tidak terlihat sibuk
dalam masalah keumatan.
Keshalihannya hanya terlihat dalam
aspek pribadi dan ibadahnya saja. Adapun dalam masalah
sosial-kemasyarakatan, yakni kepedulian terhadap nasib urusan umat/rakyat secara keseluruhan, tidak terlihat.
Pada bulan #Ramadhan, kita juga masih bisa menyaksikan bagaimana
individu-individu Muslim yang secara pribadi terlihat shalih masih
melakukan hal-hal yang itu sesungguhnya bertentangan dengan syariah
Islam.
Bagaimana mudahnya kita melihat para wanita Muslimah
yang menuju ke Masjid untuk melaksanakan ibadah shalat, khususnya shalat
tarawih berjamaah, tidak menutup aurat. Auratnya hanya di tutup saat
melaksanakan ibadah shalat. Sehabis shalat, aurat kembali terlihat.
Kita juga dengan mudahnya bisa melihat bagaimana sebagian umat Islam
masih mempraktikkan muamalah ribawi. Padahal banyak sekali dalil yang
menunjukan betapa besarnya dosa riba.
Rasulullah SAW bersabda,
“Riba itu memiliki 73 pintu. Yang paling ringan dosanya adalah seperti
seseorang yang menzinai ibunya sendiri (HR al-Hakim dalam Al-Mustadrak
dan al-Baihaqi dalam Su’ab al-Imân)
Bulan #Ramadhan juga
identik dengan istilah ngabuburit atau buka puasa bersama. Sayang, itu
dilakukan juga dengan yang bukan mahram, bahkan bersama pacar.
Astaghfirullah! Terjadilah ikhtilath, sedangkan ikhtilath jelas-jelas
diharamkan di dalam Islam.
Inilah salah satu bentuk Sekulerisasi di Bulan Ramadhan, Nah apalagi contoh Sekulerisasi di bulan Ramadhan?
Baca selengkapnya di https://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/31/sekularisasi-ramadhan/
19.17
Perkosaan dalam bahasa Arab disebut al wath`u bi al ikraah (hubungan seksual dengan paksaan). Jika seorang laki-laki memerkosa seorang pe...
Hukum Perkosaan Dalam Islam
by
Unknown
19.17
Perkosaan dalam bahasa Arab disebut al wath`u bi al ikraah (hubungan seksual dengan paksaan). Jika seorang laki-laki memerkosa seorang perempuan, seluruh fuqaha sepakat perempuan itu tak dijatuhi hukuman zina (had az zina), baik hukuman cambuk 100 kali maupun hukuman rajam.Allah SWT berfirman, "Barangsiapa yang dalam keadaan terpaksa sedang dia tidak menginginkan dan tidak (pula) melampaui batas, maka sesungguhnya Tuhanmu Maha Pengampun lagi Maha Penyayang” (QS Al An’am: 145)
Sabda Nabi SAW, ”Telah diangkat dari umatku (dosa/sanksi) karena ketidaksengajaan, karena lupa, dan karena apa-apa yang dipaksakan atas mereka.” (HR Thabrani dari Tsauban. Imam Nawawi menilainya hasan)
Pembuktian perkosaan sama dengan pembuktian zina, yaitu dengan salah satu dari tiga bukti terjadinya perzinaan;
Pertama, pengakuan orang yang berbuat zina sebanyak empat kali secara jelas, dan tidak menarik pengakuannya hingga selesainya eksekusi hukuman. Kedua, kesaksian empat laki-laki Muslim adil dan merdeka yang mempersaksikan satu perzinaan pada waktu dan tempat yang sama. Ketiga, kehamilan pada perempuan tak bersuami.
Jika seorang perempuan mengklaim di hadapan hakim bahwa dirinya telah diperkosa oleh seorang laki-laki, sebenarnya dia telah melakukan qadzaf kepada laki-laki itu. Kemungkinan hukum syara’ yang diberlakukan oleh hakim dapat berbeda-beda sesuai fakta.
Pertama, jika perempuan itu mempunyai bukti perkosaan, maka laki-laki itu dijatuhi hukuman zina, yaitu dicambuk 100 kali jika dia bukan muhshan, dan dirajam hingga mati jika dia muhshan.
Kedua, jika perempuan itu tak mempunyai bukti, maka dilihat dahulu; jika laki-laki yang dituduh itu orang baik-baik yang menjaga diri dari zina, maka perempuan itu dijatuhi hukuman menuduh zina, yakni 80 kali cambukan. Jika laki-laki yang dituduh itu orang fasik, bukan orang baik-baik yang menjaga diri dari zina, maka perempuan itu tak dijatuhi hukuman menuduh zina. Wallahu a’lam.
Selengkapnya baca http://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/21/hukum-perkosaan-dalam-islam-2/
19.14
Buletin Al-Islam edisi 811, 12 Ramadhan 1437 H – 17 Juni 2016 M Mewujudnya ketakwaan dalam pribadi seorang mukmin merupakan hikmah dari ...
Menerapkan Al-Quran Wujud Ketakwaan
by
Unknown
19.14
|
Buletin Al-Islam edisi 811, 12 Ramadhan 1437 H – 17 Juni 2016 M |
Mewujudnya ketakwaan dalam pribadi seorang mukmin merupakan hikmah dari kewajiban berpuasa#Ramadhan di dalam Islam (QS.2:183)
Perlu diingat, selain membangun ketakwaan individu Rasulullah saw juga membangun ketakwaan komunal dalam seluruh sendi kehidupan. Ketakwaan ini harus ada di manapun kita berada dan ketika kita mengerjakan amal apapun dalam kehidupan ini.
Sebenarnya Ramadhan tidak hanya mengajarkan aspek spiritual yang bersifat individual, namun juga harus diwujudkan dalam kehidupan komunal umat Islam. Kita harus selalu menyadari hubungan kita dengan Allah (idrak shilah bilLâh) saat menjalankan aktivitas apapun dalam hidup ini. Inilah salah satu nilai ketakwaan yang diajarkan di bulan Ramadhan.
Syaikh Atha’ Abu Rasytah, dalam Taysîr fî Ushûl at-Tafsîr terkait ayat ini menjelaskan bahwa Allah SWT telah menjadikan takwa sebagai hikmah berpuasa. Takwa adalah takut pada Allah, taat kepada-Nya serta menyiapkan diri untuk bertemu dengan-Nya.
Sebagian Sahabat Nabi saw, mendefinisikan takwa adalah takut pada Allah Yang Mahaagung, mengamalkan al-Quran dan menyiapkan diri untuk menghadapi Hari Kebangkitan.
Dari definisi takwa tersebut jelaslah bahwa ketakwaan akan terwujud dengan mengamalkan al-Quran, menerapkan hukum-hukumnya (syariah Islam) dalam kehidupan (dustûr al-hayah), hal ini hanya mampu diwujudkan dengan cara menformalkannya dalam institusi Khilafah Islamiyah.
Itu artinya kekuasaan dan penguasa umat Islam haruslah menerapkan hukum-hukum al-Quran (#syariah Islam) secara menyeluruh sebagai hukum formal untuk mengatur semua urusan masyarakat.
Hal itu tidak akan terealisasi kecuali dalam sistem Islam yaitu #Khilafah Rasyidah yang mengikuti manhaj kenabian. Sehingga, kita wajib memperjuangkannya bersama-sama sebagai wujud ketakwaan kita pada Allah SWT.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2016/06/17/menerapkan-al-quran-wujud-ketakwaan/
07.54
Kewajiban #dakwah tidak dikhususkan dilakukan pada waktu tertentu saja. #Dakwah harus dilaksanakan kapanpun dan dimana pun. Hanya saja, ...
Berdakwah di Bulan Ramadhan
by
Unknown
07.54
Kewajiban #dakwah tidak dikhususkan dilakukan pada waktu tertentu saja. #Dakwah harus dilaksanakan kapanpun dan dimana pun. Hanya saja, di bulan #Ramadhan ini aktivitas #dakwah perlu mendapat perhatian lebih karena beberapa alasan:Pertama, #Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur’an (QS. Al Baqarah[2]:185) sebagai petunjuk, penjelas-penjelas bagi petunjuk tersebut dan pembeda antara yang hak dengan yang batil. Seluruh fungsi Al Qur’an yang dinyatakan dalam ayat ini tidak mungkin bisa diperoleh manusia tanpa memahami isinya.
Kedua, nuansa keimanan di bulan #Ramadhan relatif lebih besar dibanding di bulan lain. Orang-orang yang berpuasa berkeinginan untuk mengisi bulan ini dengan berbagai ‘amal shalih seperti infaq shadaqah, membaca Al Qur’an termasuk mengkaji ilmu-ilmu Islam dan mengajarkannya. Semangat beramal shalih ini diharapkan kondusif untuk semakin tersebarnya syi’ar #Islam.
Ketiga, fakta semarak #Ramadhan sekarang hanya dipenuhi aktivitas seremonial belaka dan dominan unsur canda bahkan terkesan main-main. Sekadar menunggu berbuka puasa atau penghantar waktu sahur. Umat harus segera diselamatkan dari semua hal yang menjerumuskannya pada kesia-siaan dan kemaksiatan.
Keempat, Rasulullah SAW dan para sahabatnya memberikan contoh pada kita mengisi #Ramadhan dengan aktivitas perjuangan. Lapar dan haus tidak menghalangi baginda Nabi untuk terus berdakwah menyampaikan risalah #Islam dan meninggikan kalimat Allah SWT.
Kelima, dalam Al Baqarah [2] ayat 186 Allah SWT menyatakan bahwa Dia itu dekat dan akan mengabulkan permohonan orang-orang yang berdo’a. Namun Rasulullah SAW bersumpah bahwa Allah tidak akan menjawab do’a ketika #dakwah (amar ma’ruf nahi munkar) tidak ditegakkan.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2013/08/02/berdakwah-di-bulan-ramadhan/
07.44
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ragam kebaikan, keutamaan dan keberkahan. Pada bulan Ramadhanlah puasa diwajibkan atas kaum Muslim...
Mereguk Keutamaan Ramadhan
by
Unknown
07.44
Ramadhan adalah bulan yang penuh dengan ragam kebaikan, keutamaan dan keberkahan.Pada bulan Ramadhanlah puasa diwajibkan atas kaum Muslim sebagai salah satu wasilah untuk meraih ketakwaan.
Pada bulan ini pula Allah SWT menurunkan Alquran bagi umat manusia; sebagai petunjuk dan penjelas bagi manusia, yang membedakan yang haq dengan yang batil serta menjelaskan jalan petunjuk-Nya (QS al-Baqarah [2] :185)
Terdapat pula suatu malam yang lebih baik daripada seribu bulan. Itulah malam Lailatul Qadar (QS al-Qadar [97]: 1)
Pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu; sebagaimana sabda Nabi Muhammad SAW, “Jika datang bulan Ramadhan pintu-pintu surga dibuka, pintu-pintu neraka ditutup dan setan-setan dibelenggu.” (HR al-Bukhari dan Muslim)
Dan Allah berjanji aka memberikan keistimewaan kepada umat yang berpuasa Ramadhan dengan menyediakan satu pintu khusus di surga yang dinamai ar-Rayyan. Sabda Nabi SAW, “Pintu ar-Rayyan hanya diperuntukkan bagi orang-orang berpuasa, bukan untuk selain mereka. Bila pintu tersebut sudah dimasuki oleh seluruh rombongan ahli puasa Ramadhan, maka tak ada lagi yang boleh masuk ke dalamnya.” (HR al-Bukhari, Muslim dan Ahmad)
Bahkan hingga bau mulut orang yang berpuasa Ramadhan, di sisi Allah pada Hari Kiamat nanti, lebih wangi dari bau minyak kesturi (HR al-Bukhari dan Muslim)
Serta Allah SWT akan memberikan dua kebahagiaan bagi ahli puasa, yaitu bahagia saat berbuka dan pada saat bertemu dengan Allah kelak pada Hari Akhir, sebagaimana kata Nabi SAW,“Orang yang berpuasa mempunyai dua kebahagiaan: kala berbuka dan kala bertemu Allah.” (HR Muslim)
Masih banyak lagi keutamaan yang bisa kita temukan di bulan nan penuh keberkahan ini. Maka mari kita perbanyak amalan ibadah kita di bulan yang penuh berkah ini.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2013/07/06/mereguk-keutamaan-ramadhan/
18.19
Anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iwan Januar pada Selasa (24/5) menyatakan, Pendidikan seksual yang sarat dengan...
Pendidikan Seks Tidak Hentikan Kejahatan
by
Unknown
18.19
Anggota Lajnah Siyasiyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Iwan Januar pada Selasa (24/5) menyatakan, Pendidikan seksual yang sarat dengan nilai liberalisme tidak akan menyelesaikan persoalan kejahatan seksual. Justru sistem liberal inilah yang menjadi pangkal kekerasan seksual yang marak belakangan ini.Apalagi kalau yang diajarkan dalam pendidikan seksual adalah nilai yang berlaku dalam budaya#liberalisme yang melulu urusan seksual. "Hal itu malah akan memperburuk pemahaman khalayak tentang relasi pria-wanita,” Ujar Iwan Januar.
Iwan mempertanyakan apakah di Barat yang sudah lama mengajarkan pendidikan seks, bisa mencegah kejahatan seksual? Nyatanya, tidak, ujarnya. Masyarakat butuh cara pandang atau nilai yang benar tentang relasi pria-wanita, dan itu hanya ada dalam Islam. “Dalam Islam, relasi pria dan wanita dilakukan dalam rangka tolong menolong dalam kebaikan dan ketakwaan,” ungkapnya.
Menurut Iwan, penanganan kekerasan seksual harus dimulai dari mengubah cara pandang itu kepada nilai Islam dan menghentikan nilai-nilai dan budaya liberal yang merusak seperti seks pranikah, pacaran, pornografi dan campur baur pria wanita. “Selain itu, harus ada sistem sanksi yang ketat sehingga orang takut melalukannya dan berfungsi memberi efek jera,” pungkasnya.
Hanya dengan #Syariah dan #Khilafah, negeri ini akan menjadi negeri yang menjaga rakyatnya dari kekerasan seksual dengan aturan Islam yang tangguh. Terlebih hukum Islam, tidak hanya memberikan efek jera dan pencegah, tetapi juga sebagai penebus dosa bagi pelaku.
Selengkapnya https://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/27/pendidikan-seks-tidak-hentikan-kejahatan/
18.16
[Al-Islam edisi 809, 27 Sya’ban 1437 H – 3 Juni 2016 M] Ramadhan sepatutnya menjadi momen penting bagi kaum Muslim untuk mendekatkan dir...
Ramadhan: Saatnya Mewujudkan Islam Kaffah
by
Unknown
18.16
|
[Al-Islam edisi 809, 27 Sya’ban 1437 H – 3 Juni 2016 M] |
Ramadhan sepatutnya menjadi momen penting bagi kaum Muslim untuk mendekatkan diri (taqarrub) kepada Allah SWT dengan cara melaksanakan syariah-Nya secara kâffah. Taqarrub itu tidak hanya terkait dengan amal ritual-spiritual, namun juga mencakup amal politik dalam makna mengurusi urusan umat dengan syariah Islam.
Ramadhan, Spiritual dan Politik
Ada dua hal harus dipahami dalam Ramadhan kali ini. Pertama: Islam menolak sekularisme, pemisahan agama dari kehidupan publik/negara. Karena Islam bersifat menyeluruh, mengatur semua aspek kehidupan, mengatur hubungan manusia dengan Tuhannya (aspek ibadah), dirinya (seperti akhlak), dan sesamanya (muamalah dan sanksi hukum).
Kedua: Islam tidak memisahkan aspek spritual dengan politik, karena keduanya diatur dalam syariah Islam. Politik Islam adalah pengaturan urusan umat di dalam dan luar negeri menurut syariah Islam. Negara secara langsung melakukan pengaturan secara praktis, sedangkan umat mengawasinya.
Umat Islam mestinya menyadari hal –hal di atas, karena selain melanggar syariah, pemisahan juga akan menjauhkan umat dari upaya penerapan syariah secara kâffah. Menerima sebagian syariah Islam dan menolak yang lain merupakan penyimpangan dari Islam.
Ramadhan: Momentum Penyadaran Umat
Ramadhan adalah saat yang tepat untuk meningkatkan ketaatan kita kepada Allah SWT secara total; dalam aspek ibadah spiritual maupun aspek politik, pemerintahan, ekonomi, sosial, dsb. Selain itu, dakwah untuk menegakkan Khilafah sebagai institusi untuk menerapkan syariah secara totalitas juga harus kian kuat.
Karena ketiadaan Khilafah, sumber dari berbagai permasalahan dan musibah yang menimpa kaum Muslimi saat ini, harus segera diakhiri dengan jalan menegakkan kembali Khilafah Rasyidah. Sehingga kejayaan dan kemuliaan dapat kembali ke tangan kaum Muslimin, dan Islam kembali mampu memberikan rahmat bagi seluruh alam.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2016/06/01/ramadhan-saatnya-mewujudkan-islam-kaffah/
18.10
Seiring runtuhnya Soviet Ideologi Sosialisme dan #Komunisme mulai dipertanyakan sekaligus ditinggalkan. Rusia, sebagai negara inti pecaha...
Bagaimana Syariah Islam Memberantas Komunisme (PKI)
by
Unknown
18.10
Seiring runtuhnya Soviet Ideologi Sosialisme dan#Komunisme mulai dipertanyakan sekaligus ditinggalkan. Rusia, sebagai negara inti pecahan Soviet, tidak terlalu memiliki peranan dalam kancah perpolitikan internasional.Saat ini seluruh negeri-negeri Islam berada dalam kendali peradaban Barat Kapitalis, dengan menerapkan sistem pemerintahan demokrasi sekuler dengan beragam corak dan bentuknya.
Meski Soviet telah runtuh, potensi ancaman ideologi Sosialisme-Komunisme, tetap menjadi bahaya laten yang patut diwaspadai seluruh umat dan bangsa. Potensi Sosialisme-Komunisme untuk kembali mengatur kehidupan politik, berbangsa dan bernegara, wajib diwaspadai. Betapa tidak, ideologi ini telah terbukti menimbulkan berbagai malapetaka dan kerusakan terhadap berbagai umat dan bangsa.
Bangsa Indonesia telah sepakat untuk menutup lembaran Komunisme sebagai sejarah kelam dan cukup mengambil hikmah darinya. Namun seiring dengan berjalannya waktu, nampaknya Komunisme (PKI) di Indonesia tengah mencari celah untuk kembali dalam pentas politik Indonesia dan mencoba mengambil alih ruang publik dari sterilisasi Komunisme.
Negara Khilafah selaku institusi syar’i yang menerapkan syariah Islam akan memberantas komunisme dengan jalan:
Pertama, menerapkan ideologi Islam sebagai asas konstitusi, peraturan perundang-undangan dan pertanggungjawaban pemerintahan.
Kedua, Negara Khilafah mengontrol secara penuh internalisasi ideologi Islam kepada seluruh umat Islam melalui penerapan kurikulum Islam dalam sistem pendidikan di Daulah Khilafah.
Ketiga, tidak boleh ada syiar didalam Daulah Islam, kecuali hanya syiar Islam.
Keempat, Negara memberi kebebasan seluruh warganya untuk mendirikan partai politik, dengan syarat berasaskan Islam.
Kelima, Negara Khilafah memimpin upaya mengemban dakwah Islam keseluruh penjuru alam, agar Negara Khilafah dengan konsep Islam rahmatan lil alamiin menjadi pemain utama serta otoritas tunggal dalam kancah perpolitikan internasional.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/10/bagaimana-syariah-islam-memberantas-komunisme-pki/
18.07
Allah SWT berfirman dalam QS Asy-Syura ayat 37-38) Bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji serta apabi...
Syura Bukan Demokrasi
by
Unknown
18.07
Allah SWT berfirman dalam QS Asy-Syura ayat 37-38)Bagi orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan-perbuatan keji serta apabila mereka marah mereka memberi maaf; (bagi) orang-orang yang mematuhi seruan Tuhannya dan mendirikan shalat, lalu urusan mereka (diputuskan) dengan musyawarat di antara mereka, dan mereka menafkahkan sebagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka (QS asy-Syura [42]: 37-38)
Penggalan ayat ini: Wa amruhum syûrâ baynahum (sedang urusan mereka [diputuskan] dengan musyawarah antara mereka) sering diambil untuk melegitimasi demokrasi. Syûrâ yang diperintahkan dalam ayat ini disamakan dengan demokrasi. Padahal di antara keduanya terdapat kontradiksi mendasar.
Demokrasi merupakan pandangan hidup dan sistem pemerintahan yang menjadikan rakyat sebagai pemegang kedaulatan. Prinsip ini meniscayakan, seluruh perundang-undangan harus bersumber dari rakyat. Pelaksana praktisnya adalah parlemen yang dianggap sebagai representasi rakyat.
Konsekuensinya, undang-undang apa pun yang telah dilegislasi oleh parlemen harus diterapkan dan ditaati oleh rakyat; terlepas apakah undang-undang itu sejalan dengan syariah atau tidak. Konsekuensi lainnya, kebebasan harus dijunjung tinggi dalam masyarakat yang menerapkan #demokrasi.
Semua prinsip itu jelas batil dan bertentangan dengan Islam. Dalam Islam, kedaulatan ada di tangan syariah. Ketentuan ini didasarkan pada banyak dalil yang mewajibkan kaum Muslim menerapkan syariah dalam totalitas kehidupan (lihat QS al-Maidah [5]: 48, 49; al-Hasyr [59]: 7); juga celaan dan ancaman kepada setiap orang yang menerapkan hukum selain yang berasal dari-Nya (lihat QS al-Maidah [5]: 44, 45, dan 47)
Setiap permasalahan dan perselisihan yang muncul harus dikembalikan pada syariah (QS an-Nisa’ [4]: 59, 65). Oleh karena itu, kebebasan (freedom) tidak dikenal dalam masyarakat Islam. Sebaliknya, yang ada adalah keterikatan terhadap syariah dalam setiap lini kehidupan (lihat QS an-Nisa [4]: 165)
Selengkapnya baca: http://hizbut-tahrir.or.id/2009/04/11/syura-bukan-demokrasi/
10.57
Di saat pemerintah Barat terus mengekspor “demokrasi” pada dunia Islam sebagai sistem terbaik dalam menjamin martabat dan hak-hak perempua...
Negara Dengan Angka Pemerkosaan Anak Tertinggi Dunia
by
Unknown
10.57
Di saat pemerintah Barat terus mengekspor “demokrasi” pada dunia Islam sebagai sistem terbaik dalam menjamin martabat dan hak-hak perempuan, di saat yang sama ternyata angka pemerkosaan yang tinggi justru terjadi di negara-negara demokratis dengan asas sekulernya termasuk Indonesia sebagai negeri demokratis terbesar di dunia ini justru mempunyai angka spektakuler dalam kegagalan melindungi kaum perempuannya.
Walau Indonesia bukan yang terburuk. Berikut beberapa negara dengan tingkat pelecehan seksual anak-anak tertinggi di dunia versi IB Times.
Inggris, hampir lima persen bocah di Inggris pernah mengalami pelecehan seksual. 90% di antaranya dilakukan oleh kenalan sendiri. Tahun 2012/13, kepolisian mencatat lebih dari 18.000 kasus pelecehan seksual terhadap bocah di bawah 16 tahun.
Selanjutnya negara adidaya demokrasi, Amerika Serikat. “Akan ada 500.000 bayi lahir tahun ini di Amerika Serikat yang akan menjadi korban pelecehan seksual sebelum mereka berusia 18 tahun,” tulis Children Assessment Centre (CAC). Menurut data Departemen Kesehatan, 16% remaja antara 14 hingga 17 tahun mengaku pernah menjadi korban pelecehan seksual atau pemerkosaan.
Sedangkan Indonesia, Komisi Nasional Perlindungan Anak mencatat, 2014 silam dari 2.726 kekerasan terhadap bocah, 56% di antaranya berupa pelecehan seksual. Dari jumlah tersebut cuma 179 yang mengadu kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban. (dw.com, 12/6/2015)
Akar masalah dari tingginya angka pemerkosaan adalah demokrasi itu sendiri. Sistem demokrasi sekuler liberal yang dipraktikkan di Indonesia dan negeri Barat, telah menampilkan kaum perempuan sebagai obyek untuk dimainkan sekadar memuaskan hasrat kaum lelaki, melakukan seksualisasi masyarakat, mendorong individu untuk mengejar keinginan jasmaniah mereka, mempromosikan hubungan di luar nikah, serta memelihara kultur pergaulan bebas.
Inilah sistem gagal yang harus segera kita robohkan, untuk diganti dengan sistem yang lebih baik. Itulah syariah Islam.
Data: http://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/16/negara-dengan-angka-pemerkosaan-anak-tertinggi-dunia/
10.54
[Al Islam edisi 806, 6 Sya’ban 1437 H – 13 Mei 2016 M] Baru-baru ini publik dikejutkan oleh tragedi kekerasan seksual disertai pembunuha...
AKIBAT SYARIAH TAK DITERAPKAN, PEREMPUAN PUN JADI KORBA
by
Unknown
10.54
|
[Al Islam edisi 806, 6 Sya’ban 1437 H – 13 Mei 2016 M] |
Baru-baru ini publik dikejutkan oleh tragedi kekerasan seksual disertai pembunuhan remaja bernama Yuyun oleh 14 pemuda yang sedang pesta miras di Rojong Lebong, Bengkulu.
Selama 12 tahun (2001-2012) Komnas Perempuan menemukan setidaknya 35 perempuan di Indonesia menjadi korban kekerasan seksual setiap harinya, bahkan dalam 15 tahun terakhir setiap dua jam sekali satu orang perempuan mengalami kasus perkosaan.
Ragam Penyebab
Salah satu penyebab tindakan kekerasan seksual di Indonesia adalah membeludaknya konten pornografi. Selain itu miras dan narkoba juga memperparah jumlah tindakan kekerasan seks. Perilaku seks bebas, dan banyaknya masyarakat yang tak malu mengumbar aurat di depan umum juga semakin memperkeruh keadaan.
Celakanya, sistem hukum saat ini bobrok dan tak mampu memberi efek jera pelaku kejahatan.
Penerapan Syariah Solusi Nyata
Penanganan tindak kriminal akan efektif saat memadukan metode preventif dan kuratif, sebagaimana yang ada dalam syariah Islam. Islam menanamkan ketakwaan kepada Allah dalam diri setiap individu dan masyarakat, sehingga mereka akan mempertahankan kemuliaan dirinya, apapun yang terjadi.
Islam juga mengharamkan peredaran miras, narkoba, dan pornografi dalam masyarakat. Syariah Islam tidak akan berkompromi dengan berbagai barang haram dan merusak meskipun mendatangkan keuntungan finansial bagi negara ataupun pengusaha. Di sisi lain, Islam memberi sanksi yang keras bagi para pelaku kejahatan, terutama kejahatan seksual, sehingga tiada orang yang berani melanggarnya.
Wahai Kaum Muslim
Jelaslah, dengan syariah Islam aneka kejahatan termasuk kejahatan seksual bisa dituntaskan. Namun demikian ia tak akan mampu diterapkan dan dijaga oleh negara selain Daulah Khilafah.
Hanya dengan Daulah #Khilafah Rasyidah seluruh#syariah Islam mampu diterapkan secara sempurna, sehingga Islam yang menjadi rahmat bagi seluruh alam benar-benar mewujud secara nyata.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2016/05/13/akibat-syariah-tak-diterapkan-perempuan-pun-jadi-korban/
10.50
Liberalisme adalah paham yang lahir dari pandangan Adam Smith yang meyakini bahwa tatanan masyarakat ideal dan kemajuan manusia hanya dapa...
Neoliberalisme Menzalimi Rakyat
by
Unknown
10.50
Liberalisme adalah paham yang lahir dari pandangan Adam Smith yang meyakini bahwa tatanan masyarakat ideal dan kemajuan manusia hanya dapat terwujud dalam masyarakat yang membebaskan setiap individu untuk mengikuti kepentingannya sendiri, tanpa adanya campur tangan siapapun dalam regulasi pasar.
Gagasan tersebut menjadi pondasi paham ekonomi liberal yang selanjutnya dimodifikasi sedemikian rupa menjadi neoliberalisme; paham lama dengan wajah baru.
Neoliberalisme beserta turunannya adalah paham kufur yang haram diadopsi dan disebarluaskan. Kekufuran paham ini didasarkan pada sejumlah alasan.
Pertama: Neoliberalisme lahir dari pemikiran orang kafir, sama sekali tidak berhubungan dengan wahyu. Semua pemikiran yang tidak lahir dari akidah Islam adalah kufur.
Kedua: Liberalisme tegak di atas asas kebebasan beragama, berpendapat, memiliki dan berperilaku. Hal ini jelas bertentangan dengan Islam karena liberalisme telah menyetarakan antara kekufuran dan keimanan; ketaatan dan kebatilan.
Selain menghancurkan sendi-sendi keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT dan Rasul-Nya, paham ini juga menenggelamkan manusia dalam kefasadan dan kezaliman massal.
Fakta telah menunjukkan bahwa liberalisasi ekonomi telah membuka lebar kesempatan asing untuk menguasai berbagai sektor termasuk ekonomi, dari hulu hingga hilir.
Liberalisasi juga telah merambah PSO (public service obligaton). Sehingga, urusan hajat hidup rakyat seperti pendidikan, kesehatan, listrik dll, diambil alih oleh swasta lokal maupun asing. Akibatnya penderitaan rakyat semakin bertambah.
Mendukung neoliberalisme, sama dengan melanggengkan kelaliman dan penjajahan model baru karena paham jahat tersebut pada hakikatnya hanya menyengsarakan rakyat.
Penerapannya dalam ranah politik dan ekonomi merupakan permusuhan jahat terhadap Islam dan kaum Muslim. Sehingga harus segera diakhiri dengan kembali menerapkan seluruh syariah Islam dalam sebuah Daulah Khilafah Islamiyah, agar kedzaliman terhadap umat manusia segera terganti dengan keagungan rahmat Islam pada seluruh alam.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2015/06/03/neoliberalisme-menzalimi-rakyat/
10.45
Rasulullah SAW bersabda, "Jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka Jahannam ditutup, seme...
Kiat Sukses Ramadhan
by
Unknown
10.45
Rasulullah SAW bersabda, "Jika memasuki bulan Ramadhan, maka semua pintu langit dibuka, dan pintu-pintu neraka Jahannam ditutup, sementara syaitan dibelenggu.” (HR al-Bukhari, Muslim, an-Nasai dan Ibn Hibban)
Dengan mengetahui nilai dan keutamaan bulan Ramadhan ini, maka seorang Muslim yang sadar, tidak akan menyia-nyiakan sedikitpun kesempatan di bulan suci ini. Untuk meraih kemuliaan dan keutamaan di bulan ramadhan maka inilah kiat-kiat agar bisa sukses:
Pertama, selain menyadari kemuliaan bulan ini, harus pula menyadari bahwa sebagai manusia yang tidak bebas dari dosa (ma’shum), inilah kesempatan emas untuk meraih ampunan dan melipatgandakan amal shalih.
Karena inilah bekal untuk menghadap Allah pada Hari Kiamat. Kesadaran ini harus tumbuh kokoh dalam diri kita, sebagai satu-satunya motivasi amal kita.
Kedua, untuk meraih semuanya tadi, setiap Muslim harus mempunyai program pribadi selama Ramadhan, antara lain: Taubatan nashuha, menjaga amalan-amalan sunah dan nafilah, menjaga shalat rawatib (5 waktu) berjamaah di masjid, menjaga qiyamullail, membaca minimal 1 juz tiap hari dll.
Ketiga, kesungguhan dalam menjalankan program-program yang telah dibuat. Jika sudah ada kesungguhan, tetapi masih tidak bisa berjalan karena ada prioritas pekerjaan lain, maka bisa dibuat substitusi, yaitu program pengganti, agar nilai yang ingin diraih melalui amal yang tidak bisa dijalankan tersebut bisa digantikan dengan yang lain.
Keempat, menjadikan malam hari, sebagai malam muhasabah (evaluasi) dan takhthith (perencanaan) dilakukan setelah melaksanakan shalat syaf’i dan witir.
Dengan begitu, akan digunakan untuk menatap agenda harinya esok dengan mantap dan jelas, tanpa ragu. Untuk memudahkan evaluasi dan perencanaan, bisa dibuat daftar pengecekan yang berisi poin-poin aktivitas di atas.
Inilah beberapa kiat sukses untuk mendapatkan kemuliaan di bulan suci Ramadhan, agar tak satu pun kesempatan emas di dalamnya terbuang sia-sia.
Selengkapnya http://hizbut-tahrir.or.id/2010/08/08/kiat-sukses-ramadhan/
0 komentar: